Universitas Borobudur dengan bangga mengumumkan keberhasilannya dalam menyelenggarakan pameran yang bertujuan untuk mengkampanyekan serta menyebarluaskan kesadaran tentang bahaya HIV/AIDS kepada generasi penerus Indonesia. Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia masih merupakan isu serius yang harus memerlukan perhatian, per-Juni 2022 tercatat 519.158 orang mengidap HIV/AIDS termasuk diantaranya 1188 anak-anak. Menurut catatan dari Kemenkes, pengidap HIV/AIDS 75% alami oleh laki-laki dan 25% Perempuan serta banyak dialami pada usia produktif. Maka, Senat Universitas Borobudur berkolaborasi dengan Syair.Org, Linesource dan Deteksi Production memberlangsungkan acara dari tanggal 18 hingga 20 Agustus. Eksibisi ini juga mendorong semangat kepedulian sesama untuk memberikan dukungan kepada penyintas HIV/AIDS (ODHA).
Dengan tema “Bersatu Melawan HIV/AIDS: Meningkatkan Kesadaran dan Menginspirasi dalam Kepedulian” pameran ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi yang luar biasa. Melalui serangkaian pameran foto, sesi diskusi interaktif, dan hiburan musik, Universitas Borobudur berhasil menciptakan ruang untuk edukasi yang akurat dan penuh empati.
Rektor Universitas Borobudur, Prof. Ir. H. Bambang Bernanthos, M.Sc, mengungkapkan kebanggaannya, “Pameran ini mencerminkan komitmen universitas kami untuk memberikan dampak positif pada masyarakat. Kami berharap generasi penerus Indonesia dapat meneruskan semangat kepedulian ini.” Salah satu sorotan utama adalah diskusi yang dipandu oleh Dosen [nama pembicara]. Para peserta terlibat dalam diskusi mendalam tentang pencegahan dan penanganan HIV/AIDS, yang membantu menghilangkan stigma yang masih melekat pada penyakit ini.
Eksibisi ini juga menyoroti kisah nyata dari individu yang hidup dengan HIV/AIDS, yang dengan berani membagikan pengalaman pribadi mereka melalui dokumentasi pameran cerita foto. Cerita-cerita ini memberikan wawasan mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh ODHA, serta pentingnya dukungan dan pemahaman dari masyarakat.
Tidak hanya sekadar penyebaran informasi, Universitas Borobudur juga berhasil mendorong semangat kepedulian sesama. Para pengunjung didorong untuk berpartisipasi dalam kampanye donasi, yang bertujuan untuk membantu memperbaiki kondisi dan memberikan dukungan kepada ODHA serta organisasi yang bergerak dalam bidang ini. Pameran ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari para peserta, para pemangku kepentingan, dan media massa. Universitas Borobudur tetap menjadi pelopor dalam pendidikan, mengilhami komunitasnya untuk berperan aktif dalam mengatasi krisis HIV/AIDS di Indonesia.